penyakit menular: penyakit menular seksual

kanker serviks

Apa itu kanker leher rahim?
Kanker leher rahim atau nama kerennya kanker serviks adalah tumor ganas yang tumbuh di daerah leher rahim (serviks), yaitu suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dan liang senggama (vagina).
Kanker lehar rahim terjadi jika sel-sel yang ada di daerah tersebut membelah secara tak terkendali dan menjadi abnormal. Jika sel-sel tersebut terus membelah, maka akan terbentuk suatu massa jaringan yang disebut tumor. “Tumor” dapat bersifat jinak atau ganas. Jika tumor tersebut menjadi ganas, maka keadaanya disebut sebagai kanker leher rahim.

Fakta mengenai kanker serviks
Kanker serviks atau kanker leher rahim (sering juga disebut kanker mulut rahim) merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak terjadi bagi kaum wanita. Setiap satu jam, satu wanita meninggal di Indonesia karena kanker serviks atau kanker leher rahim ini. Fakta menunjukkan bahwa jutaan wanita di dunia terinfeksi HPV, yang dianggap penyakit lewat hubungan seks yang paling umum di dunia.

Penyebab kanker leher rahim
Penyebab dari terjadinya kelainan pada sel-sel leher rahim tersebut belum diketahui secara pasti, tetapi terdapat beberapa faktor resiko yang dapat berpengaruh terhadap terjadinya kanker serviks tersebut.
Faktor resiko kanker serviks, antara lain:

1. HPV (Human Papilloma Virus)
HPV adalah suatu virus yang dapat menyebabkan terjadinya kutil pada daerah genital (kondiloma akuminata), yang ditularkan melalui hubungan seksual. HPV sering diduga sebagai penyebab terjadinya perubahan yang abnormal dari sel-sel leher rahim. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), infeksi ini merupakan faktor risiko utama kanker leher rahim. Setiap tahun, ratusan ribu kasus HPV terdiagnosis di dunia dan ribuan wanita meninggal karena kanker serviks, yang disebabkan oleh infeksi itu.

2. Merokok
Tembakau dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi HPV pada serviks.

3. Hubungan seksual pertama dilakukan pada usia dini (dibawah 19 tahun)
Emang apa hubungannya? Ya jelas ada dong. Melakukan hub.seks pada usia tersebut sangat beresiko terkena kanker serviks. Karena pada usia itu masih dalam tahap awal pembentukan / perkembangan organ reproduksi. Jadi, jika terjadi lecet di daerah vagina dapat beresiko perkembangan sel-selnya menjadi tidak normal/ berlebihan yang bisa berkembang menjadi sel kanker.

4. Berganti-ganti pasangan seksual
Ini nieh..berganti-ganti kalau memang suami/istrinya sendiri ya gak masalah. Kemungkinan kesehatan terjamin. Tapi kalau selain itu kan perlu diwaspadai adanya penyebaran penyakit menular seksual(PMS). Seperti pada penjelasan diatas hub.seksual dapat menularkan virus HPV yang menyebabkan kanker leher rahim. So, hati-hati,apalagi buat yang para remaja sekarang yang punya pergaulan tak terkontrol.

5. Gangguan sistem kekebalan tubuh

6. Pemakaian pil KB dalam jangka waktu lama

7. Infeksi herpes genitalis atau infeksi klamidia menahun

8. faktor keturunan
Seorang ibu yang positif kanker serviks putrinya memiliki kemungkinan resiko 3x lebih besar terkena penyakit ini daripada perempuan yang tidak ada keturunan kanker serviks.

9. penggunaan sabun antiseptic yang berlebihan

10. menggunakan pakaian yang ketat
Lho,bisa ta? Gimana caranya? Ya bisa lah. Miss V nya cewek itu kan lembab. Jadi kalau pakaiannya terlalu ketat (terutama pakaian dalam) bisa menyebabkan tambah lembab dan bakterinya (bakteri jahat lho ya) tambah banyak. Tentunya mengganggu keseimbangan pH dan kesehatan dari miss V itu sendiri.
Jadi gak boleh ya pakai baju yang ketat? Boleh,kok kalau memang lagi trendsetter/lagi mode. Tapi ya jangan selalu pakai begitu. Waktu kita tidur lho gak apa2 gak pakai pakaian dalam. Eits jangan mikir yang enggak2.! maksudnya biar miss V nya nggak lembab gitu lho.

11. lingkungan yang tidak sehat/ buruknya sanitasi

12. kurang mengkonsumsi vitamin C , E dan asam folat

penyakit menular

Laman

Jumat, 07 Januari 2011

penyakit menular seksual

Tidak ada komentar:

Posting Komentar